Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi Indonesia
1.
Ikatan Audit Sistem
Informasi Indonesia (IASII)
Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia
(IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi
dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi.
IASII memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan
sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan
beberapa lembaga lain seperti Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI), Information
System Audit and Control Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor dan Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern.
2. Information System Audit and Control
Association (ISACA)
ISACA adalah suatu organisasi profesi
internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di
Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap
Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya
menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata
kelola teknologi informasi.
Anggota ISACA terdiri dari antara lain, auditor sistem informasi,
konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat
perundangan, CIO, serta auditor internal. JaringanISACA terdiri dari sekitar
170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, salah satunya ialah di
Indonesia.
3. BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan)
BPK didirikian pada tahun 1946 yang bertugas
untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan
tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga
negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan
lembaga lain yang mengelola keuangan negara, yang kemudian menyerahkan hasil
audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangan nya masing-masing.
4. Keuangan BPKP (Badan
Pengawasan dan Pembangunan)
5. LPAI (Lembaga Pengembangan Auditor Internal)
LPAI merupakan lembaga yang concern terhadap
pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari
Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan
kegiatannya pada pelatihan manajemen LPAI menyelenggarakan pelatihan internal
audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta
kurikulum berkualitas.
Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh
tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai auditor
ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan S2 dan
Ph.D. dari dalam dan luar negeri.
6. Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)
Salah satu unsur kelembagaan dalam kerangka
GCG yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tinggi dalam level penerapannya
adalah “Komite Audit”. Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pengawasan internal perusahaan, serta mampu mengoptimalkan mekanisme checks and
balances, yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang
optimum kepada para pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan. Hal tersebut mencakup review
terhadap sistem pengendalian internal perusahaan, kualitas laporan keuangan,
dan efektivitas fungsi audit internal.
7. Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
YPIA didirikan di Jakarta pada tanggal 17
April 1995. Latar belakang didirikan Yayasan Pendidikan Internal Audit yang
kemudian dikenal dengan YPIA adalah desakan kebutuhan. Kebutuhan tersebut
adalah keinginan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Internal Auditor
di Indonesia serta belum adanya Lembaga Pelatihan Profesi Internal Audit dengan
standar internasional yang memadai dan berkesinambungan.
Sumber :
https://karariraro.wordpress.com/2018/10/16/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/