Sabtu, 17 Oktober 2020

Analisis Risiko (Audit Teknologi SI)

 

Analisis Risiko




Komponen risiko audit, pada umumnya terdiri atas tiga, yaitu :

  •  Risiko Bawaan (Inherent Risk)

Risiko bawaan merupakan kerentanan suatu asersi salah saji material dengan asumsi tidak ada kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.

Sebagai contoh, asersi keberadaan dan keterjadian kas yang memiliki risiko bawaan lebih tinggi daripada aktiva tetap. Risiko bawaan juga dibedakan atas risiko bawaan setiap akun dan risiko bawaan keseluruhan untuk banyak nya akun.

  •             Risiko Pengendalian (Control Risk)

Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah satu saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi. Berbeda dengan risiko bawaan, risiko pengendalian tidak dapat dideteksi ataupun dicegah secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.

Ada dua macam risiko pengendalian, diantaranya :

1. Actual level of control risk Assessed level of control risk yang ditentukan dengan melakukan modifikasi prosedur untuk menghimpun pemahaman struktur pengendalian intern. Pada saat perencanaan audit, auditor menentukan besarnya risiko pengendalian yang direncanakan untuk setiap asersi yang signifikan.

2. Planned assessed level ofcontrol risk ini ditentukan berdasar asumsi tentang efektivitas rancangan dan operasi struktur pengendalian intern yang relevan.

  •               Risiko Deteksi (Detection Risk)

Risiko deteksi merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi juga tergantung atas penerapan auditor terhadap risiko audit, risiko bawaan dan risiko pengendalian.

Pada tahap perencanaan audit, Planned assessed level of detection risk untuk setiap asersi signifikan ditentukan dengan cara menerapkan model risiko audit. Dalam penentuan risiko deteksi, auditor mempertimbangkan kemungkinan dia melakukan kesalahan seperti kesalahan penerapan prosedur auditing atasu salah melakukan interpretasi terhadap bukti –bukti audit yang telah dihimpun.

 

q    Perbedaan Risiko Bawaan dan Risiko Pengendalian, dengan Risiko Deteksi

Kedua risiko terdahulu terlepas dari dilakukan atau tidaknya audit atas laporan keuangan, sedangkan risiko deteksi berhubungan dengan prosedur audit dan padat diubah oleh keputusan auditor sendiri. Selanjutnya, risiko deteksi terbagi atas dua jenis risiko, yaitu risiko review analitis, dan risiko tes substantive. Risiko review analitis adalah risiko yang timbul karena prosedur-prosedur review analitis tidak dapat mendeteksi kesalahan yang material. Sedangkan, Risiko tes substantive merupakan risiko kesalahan material tidak dapat dideteksi melalui penggunaan prosedur tes substantive.  

Selain itu risiko-risiko diatas dapat dibagi atas Risiko Sampling dan Non Sampling. Untuk risiko sampling, bahwa kesimpulan yang diambil oleh auditor dari hasil pengujian terhadap karakteristik tertentu. Berbeda dengan risiko non sampling yaitu bagian dari risiko audit yang tidak hanya berkaitan dengan data, tetapi lebih banyak dihasilkan dari faktor lain seperti kesalahan manusia, kesalahan penerapan prosedur dan salah menginterpretasikan hasil suatu sampel.

 


Sumber : https://osf.io/fg8n4/download


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi (Audit Teknologi SI)

  Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi Indonesia 1. Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII)             Ikatan Audit Sistem Info...